Moeldoko: Kecepatan Bekerja Menteri Meningkat Usai Dimarahi Jokowi
Jakarta Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mengungkapkan, bahwa sekarang kinerja para menteri lebih meningkat.
Hal itu setelah Presiden Jokowi menunjukkan ekspresi marah dan meminta para menterinya berkerja luar biasa dalam sidang kabinet pada Kamis, 18 Juli 2020 lalu.
"Dengan hal hal yang ditekankan oleh presiden, menteri menteri terkait itu selalu mencari kok cara-cara baru untuk mengelola (masalah dalam Covid-19) ini," kata Moeldoko saat live dalam Ruang Merdeka bersama merdeka.com, Kamis (2/7/2020).
"Dan Alhamdulillah, sudah ada perkembangan-perkembangan yang cukup signifikan, setelah dicambuk kemarin yang tadinya kecepatan 70, mungkin sekarang sudah 120," sambungnya.
Moeldoko mengatakan, para pembantu presiden mendapat setruman agar merasa bahwa sedang berada dalam suasana krisis. Sehingga, pekerjaan yang terhambat bisa selesai.
"Kalau udah disetrum oleh Pak Presiden, itu disetrum sebenarnya semuanya, semua menteri, dari semua pemerintah stakeholder semua harus merasakan," ucap dia.
Dia menuturkan, Jokowi punya penekanan tiga konsep dalam menangani pandemi covid-19 ini. Pertama dari sisi kesehatan. Masyarakat harus semaksimal mungkin terhindar dari virus corona. Maka negara akan melakukan segala cara agar tidak banyak korban masyarakat.
Kedua, masyarakat harus bisa banyak makan, untuk itu berbagai bantuan sosial dalam bentuk jaring pengaman sosial agar masyarakat bisa makan.
"Ketiga agar masyarakat bisa berusaha, khususnya UMKM ya dan korporasi agar tidak bnyak masyarakat yang tidakdi phk nganggur atau kehilangan pekerjaan nah itulah, maka stimulus diberikan," pungkasnya.
SUMBER: Liputan6.com
0 Response to "Moeldoko: Kecepatan Bekerja Menteri Meningkat Usai Dimarahi Jokowi"
Posting Komentar