Bayi 40 Hari Kena Covid-19 Meninggal, Diduga Tertular Akibat Dicium Penjenguk
Bayi itu sempat dijenguk banyak orang sebelum dibawa ke rumah sakit.
Dream - Bayi berusia 40 hari asal Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Jawa Timur dinyatakan meninggal dunia. Hasil laboratorium mengungkapkan bayi itu positif tertular Covid-19.
Ketua Satuan Tugas Penanganan Pasien Covid-19 RSUD Smart Pamekasan, Syaiful Hidayat, mengatakan bayi tersebut lahir pada sekitaran waktu Idul Fitri. Menurut dia, bayi itu dibawa ke RSUD Smart ketika berusia 28 hari.
" Waktu masuk rumah sakit, bayi tersebut sudah mengalami sesak napas akut, pneumonia atau radang paru. 12 hari kita rawat," ujar Syaiful, dikutip dari Merdeka.com.
Tak hanya itu, bayi tersebut juga mengalami demam tinggi. Karena kondisinya sudah parah, bayi itu akhirnya meninggal di usia 40 hari dan dimakamkan dengan protokol Covid-19.
" Pemakaman dilakukan sesuai dengan protokol pemulasaraan jenazah Covid-19," kata Syaiful
Detik-detik Dicium Penjenguk yang Terinfeksi Covid-19
Menurut Syaiful, pihaknya telah melakukan pelacakan kontak dekat dari si bayi. Tetapi, sang ibu dinyatakan negatif.
Dia pun menduga bayi tersebut tertular akibat dicium penjenguk yang terinfeksi Covid-19. Apalagi, bayi itu lahir dekat Idul Fitri sehingga banyak orang menjenguknya.
" Jadi begini ya, bayi itu lahir saat suasana lebaran. Jadi biasa kan, kalau orang ketemu bayi, mungkin digendong, dipegang, dicium sama penjenguknya. Apalagi itu kan pas hari raya, banyak orang mudik, jadi mungkin tertularnya dari sana," kata Syaiful.
Lebih lanjut, Syaiful menyatakan sudah banyak orang di Kecamatan Tlanakan yang dinyatakan positif Covid-19 maupun berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Selain itu, kecamatan tersebut tergolong padat penduduk.
" Banyak risiko penularan di situ ya, di situ positif banyak, PDP juga banyak, apalagi di sana juga kawasan padat penduduk," kata dia.
Sumber: /Danny Adriadhi Utama
0 Response to "Bayi 40 Hari Kena Covid-19 Meninggal, Diduga Tertular Akibat Dicium Penjenguk"
Posting Komentar